Kamis, 21 Juni 2012

KERETA API INDONESIA BUTUH TAMBAHAN 2.000 MASINIS




Untuk memenuhi kebutuhan masinis seiring dengan bertambahnya jumlah kereta api di Tanah Air, Kementerian Perhubungan terus melaksanakan pengujian awak  sarana perkeretaapian khususnya bagi masinis dan asisten masinis.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengemukakan, saat ini jumlah yang ada sebanyak 3.000-an orang dan dibutuhkan sebanyak 2.000 orang lagi untuk memenuhinya. Pemenuhan dilakukan secara bertahap seiring dengan pelaksanaan pengujian setelah melalui pendidikan di Balai Pelatihan Teknis Perkeretaapian Yogyakarta.

“Sebanyak 670 awal sarana perkeretaapian yang terdiri dari 331 calon masinis dan 339 calon asisten masinis saat ini tengah mengikuti pengujian dengan melaksanakan uji teori, psikotes, dan uji praktek 20-30 Juni 2012,”  ujar Tundjung usai membuka Pelaksanaan Pengujian Awak Sarana Perkeretaapian di Jakarta, Rabu (20/6).

Pelaksanaan pengujian ini dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian khususnya tertera di pasal 116 dan dilakukan secara bertahap. Ditjen Perkeretaapian menurut Tundjung menyiapkan ahli di bidang perkeretaapian sebanyak 12 penguji dan penguji di lingkungan Ditjen Perkeretaapian sebanyak delapan orang.

Kebutuhan Masinis dan asisten masinis, ditambahkan Tundjung berjalan terus seiring dengan perkembangan trasportasi kereta api di Indonesia dan pembatasan waktu kerja masinis yakni dari sebelumnya selama delapan jam sehari menjadi empat jam dalam satu hari.

Terhadap masinis sendiri, menurut Tundjung dilakukan penyegaran atau uprgading setiap dua tahun sekali dan masa berlaku sertifikat selama empat tahun sehingga dapat terpantau kualitas kerja dari masing-masing awak sarana kereta api ini.

Untuk pelaksanaan pengujian ini, seluruh anggarannya ditanggung oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sehingga seluruh peserta tidak lagi dipungut biaya sedikit pun selama mengikuti pengujian tersebut.

Saat ini awak sarana perkeretaapian yang telah diberikan Sertifikat Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian sebanyak 3.776 dengan rincian sertifikat kecakapan awak saranan perkeretaapian pertama (asisten masinis) sebanyak 2.745 orang dan sertifikat kecakapan awak saranan perkeretaapian muda (Masinis) sebanyak 1.031 orang.

Di tahun ini, akan dilakukan penambahan kereta api sebanyak 160 kereta api rel listrik (KRL) untuk kebutuhan transportasi kereta api Jabodetabek dan sebanyak 50 rangkaian kereta K3 ekonomi AC untuk dapat memenuhi kebutuhan layanan transportasi menggunakan kereta api jarak dekat dan jarak jauh. (CHAN)

sumber: http://www.dephub.go.id/read/berita/13389

Tidak ada komentar:

Posting Komentar