Sarana lokomotif merupakan sebuah mesin
dan berbagai komponennya yang jelas butuh perawatan, baik itu perawatan
yang sifatnya berkala ataupun sampai pada penggantian suku cadang.
Perawatan dan penggantian suku cadang memang ditujukan untuk kehandalan
lokomotif dalam menarik kereta ataupun gerbong yang mengantarkan
pengguna jasa kereta api (KA). Selain itu, perawatan berkala juga akan
memastikan kesiapan lokomotif untuk siap operasi dan telah memenuhi
syarat “no go item”. Untuk memastikan perawatan dan penggantian suku
cadang lokomotif bisa berlangsung tepat waktu, PT. KAI menandatangani
Letter of Intent (LoI) dengan GE Transportation selaku produsen dari
lokomotif bertipe diesel elektrik yang digunakan oleh PT. KAI, Kamis
(19/7).
Direktur
Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kanan) serta President and CEO GE
Transportation, Lorenzo Simonelli (kiri) menandatangani LoI mengenai
penyediaan suku cadang lokomotif milik PT. KAI.
Penandatanganan LoI yang dilakukan
langsung oleh Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan dan President and
CEO GE Transportation, Lorenzo Simonelli, menegaskan pada kesiapan dari
GE Transportation untuk menyediakan berbagai suku cadang untuk lokomotif
yang dimiliki PT. KAI, lokomotif yang dimaksud disini mulai dari tipe
CC 201, CC 203, dan CC 204. Penyediaan suku cadang ini memang dirasakan
sangat penting, dikarenakan banyak dari lokomotif ini yang suku
cadangnya tidak bisa digantikan. Dan dari pasar dalam negeri pun tidak
bisa memenuhi permintaan PT. KAI, dikarenakan suku cadang yang dimaksud
untuk ketiga tipe lokomotif ini sangat spesifik.
Dengan
terjaminnya suku cadang untuk lokomotif, bisa memudahkan unit perawatan
sarana dalam mempersiapkan lokomotif agar siap operasi.
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan
General Electric jenis U18C, dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950
HP. Lalu, lokomotif CC 203 buatan General Electric dengan seri U20C
merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC 201, yaitu pada bentuk
kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk
kenyamanan. Yang membedakan adalah lokomotif CC 203 menggunakan motor
diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250
HP. Lokomotif CC 204 terbagi menjadi dua seri, yaitu CC 204 seri pertama
yang merupakan model C18Mmi dengan short hood spartan (seperti CC 201),
dan CC 204 seri kedua yang merupakan model C20EMP dengan hidung
aerodinamis (seperti CC 203). Lokomotif ini mempunyai komponen komputer
Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric sehingga
lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sebelum kerusakan itu
terjadi. (Humaska)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar