Antara
Medan dan Jakarta
Kutangkap angin keheningan setelah lamunan
Lalu menghitung-hitung rindu
Menunggu waktu…
Hanya desah jiwa yang terdengar lirih
“memeluk jalanmu
Menciumi wangi cinta”
Kenapa kau tinggalkan bermil-mil aku dan
hanya sebuah bayangan???
Tak perlu menerka-nerka makna
Sebab…
Sudah kulihat kau tersenyum dan menari
Dalam mimpi semalam
Saat sepi seperti detik ini!
(jo3_10:18,08122011)
Mantab.. :)
BalasHapus