Minggu, 02 September 2012

Lori Mobil

Sebetulnya jenis ini sudah lama ada saat inspeksi rel KA Padang - Kayutanam oleh Kadiv KAI Sumbar tahun 2008 lalu.  Tapi yang perlu dijketahui adalah, lori ini merupakan modifikasi murni dari mereka dan terbilang sesuatu yang unik. 

Cara kerjanya adalah Lori Mobil ini bergerak tetap dengan gesekan ban ke rel.  Sedangkan roda-roda kecil didepan dan belakang, sebetulnya hanya untuk menjaga agar ban mobil tidak keluar dari rel. Roda-roda kecil tersebut bisa dinaikkan kalau mobil dikendarai ke jalan raya.  Jadi modifikasinya tidak banyak. Hanya tambahan depan belakang saja yang ditempelkan ke chasis mobil.

Exciting...! Betul, jadi pusat perhatian di sepanjang perjalanan.  Hampir tidak ada yang tidak menengok ke Lori ini.  Mobil-mobil yang kena macet di jalan raya, boleh iri nih sama si Mobil Salah Jalur ini.
Apresiasi yang tinggi patut diberikan terhadap kreativitas ini, yang kalau dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pariwisata, sudah tentu.  Juga bisa untuk membawa 'commuters' pegawai dan anak sekolah di sepanjang jalan kereta api itu, yang dalam hal ini akan menjadi semacam 'busway' mini tanpa hambatan. 

Selain itu bisa untuk membawa barang dagangan, dari Padang ke Pariaman, Padang- Kayutanam, Batu Taba - Solok, Padang-Indarung, pulang pergi, setiap hari, karena KA Wisata ke Pariaman hanya hari Minggu saja. Atau untuk membawa pupuk serta saprodi lainnya. Jika perlu juga bisa menjadi ambulance dari daerah sekitar rel langsung ke Padang.  Jika diperlukan "Mobil Salah jalur" ini juga bisa menarik gerbong mini perpustakaan rakyat, atau 'puskesmas keliling'.  

Terobosan Kadivre PT KAI Sumbar ini memang benar-benar orisinal dan jelas punya masa depan. Tantangan selanjutnya yang harus kita jawab adalah bagaimana mengubah ide jadi tindakan.
Untuk merealisasikan terwujudnya kendaraaan yang bisa dimodifikasi untuk OFF ROAD (ROAD/RAIL VEHICLE)- RRV atau (DUAL MODE VEHICLE)- DMV, Khusus nya Dunia Pariwisata , perlu melibatkan penggemar dari Clubs Railfans/Tracking, Club Willys Jeep, Club Land Rover dsb, terutama di Sumatra Barat. Tentu saja sebagai pemrakarsa dan Pembina nya dari Dirjen Pariwisata dan Dirjen Perhubungan Darat Juga dari unsur MUSPIDA/Pejabat setempat.Dari pihak PT. KAI sebagai pemilik Jalur Rel bisa menyewakan jalur Railway tersebut setiap ada kegiatan atau event.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar