Senin, 08 Oktober 2012

KA 435 anjlok di stasiun Cilebut


Insiden kereta anjlok terjadi pagi Kamis, 4 Oktober 2012 lalu, pukul 06.15 WIB di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor. Kereta yang berangkat dari Stasiun Bogor terempas ke luar jalur. Gerbong nomor tiga bergeser dan baru terhenti setelah menghantam peron dan loket tiket.  PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sempat menyewa 182 angkutan umum untuk mengangkut 2184 penumpang KRL tujuan Bogor di stasiun Bojong Gede. Hal ini dikarenakan anjloknya KA 435 di stasiun Cilebut yang membuat jalur kereta ke kota Bogor terhambat selama 12 jam lebih pada hari Kamis (4/10) kemarin. PT KCJ juga menjelaskan adanya pengembalian uang tiket penumpang yang dilakukan dari pagi hingga malam kemarin. Sejumlah penumpang pun melakukan refund tiket yang telah mereka pegang sebesar Rp 9.000. Musibah yang dialami oleh KA 435 tersebut menjadi pembelajaran untuk PT KCJ yang baru saja menaikan harga tiket Commuter Line. 

PT KAI menduga anjloknya KRL Commuter Line di Stasiun Cilebut pada Kamis (4/10) pagi kemarin karena ada rel yang gompal. Seperti inilah penampakan rel gompal yang menyebabkan KRL tersebut anjlok. Pada batang panjang baja rel yang terlihat kecoklatan karena karat, ada bagian rel yang gompal dengan panjang sekitar satu jengkal, kedalaman cukup dalam lebih dari 5 cm. Tampak potongan di kedua sisi cukup rapih. Bekas potongan tampak tidak terlalu berkarat dan masih terlihat jelas warna baja biru kehitaman. Rel yang gompal ini kini sudah dipisahkan dari rel utama. Sehingga jalur KRL Jakarta-Bogor bisa kembali dioperasikan. Pelayanan jalur dari stasiun Cilebut menuju Bogor pun kembali kondusif. Namun PT KAI juga menyelidiki kemungkinan lain seperti hilangnya baut karena dicuri. Saat ini PT KAI bersama Kemenhub sedang menyelidiki penyebab rel tersebut bisa gompal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar