PT Kereta Api Commuter Jabodetabek melakukan penjualan kembali kartu
perdana tiket elektronik, Commuter Electronic Ticket (Commet). Tiket ini
menggantikan kartu trayek bulanan (KTB), dan kartu langganan sekolah
(KLS) ini terakhir dijual pada Februari lalu.
Penjualan perdana kartu Commet dilakukan mulai tanggal 1 sampai 5 November 2012. Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa, menjelaskan kartu Commet akan didistribusikan sebanyak 5.000 untuk 34 stasiun di Jabodetabek. "Pengguna jasa yang ingin memiliki kartu Commet dapat datang langsung ke stasiun dengan membawa fotokopi KTP dan mengisi formulir yang telah disediakan," kata Eva kepada VIVAnews.
Adapun harga kartu Commet yang berlaku adalah sebagai berikut:
KTB Harga Kartu Total
Bogor – Jakarta Kota: Rp357.000 Rp20.000 Rp377.000
Bekasi– Jakarta Kota: Rp337.000 Rp20.000 Rp357.000
Depok – Jakarta Kota: Rp317.000 Rp20.000 Rp337.000
Serpong – Jakarta Kota: Rp317.000 Rp20.000 Rp337.000
Kartu Langganan Sekolah Harga Kartu Total
Rp188.000 Rp20.000 Rp208.000
Menurutnya kartu commet yang hilang atau rusak tidak dapat diblokir. Penggantian kartu dikenakan biaya KTB/KLS ditambah harga kartu, seperti membeli baru. "Kartu Commet bermasalah dapat diselesaikan di Help Desk PT KA Commuter Jabodetabek, Stasiun Juanda pada jam kerja," kata dia. Sedangkan waktu top up atau isi ulang kartu dilakukan pada tanggal 1 dan 2 tiap bulannya. "Apabila kedapatan kartu Commet yang telah kadaluarsa dan masih dipakai, maka akan ditarik," ucapnya.
34 Stasiun yang menjual perdana kartu Commet:
1. Bogor
2. Cilebut
3. Bojonggede
4. Citayam
5. Depok
6. Depok Baru
7. Pondokcina
8. Universitas Indonesia
9. Lenteng Agung
10. Tanjung Barat
11. Duren Kalibata
12. Cawang
13. Tebet
14. Jakarta Kota
15. Juanda
16. Gondangdia
17. Cikini
18. Manggarai
19. Kampung Bandan
20. Pasar Senen
21. Klender Baru
22. Cakung
23. Kranji
24. Bekasi
25. Duru
26. Tanah Abang
27. Karet
28. Sudirman
29. Palmerah
30. Pondok Kranji
31. Jurangmangu
32. Sudimara
33. Serpong
34. Rawabuntu
(umi) VIVAnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar