Masa rencana operasi angkutan Natal 2012
dan Tahun Baru 2013 yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
(Persero), secara resmi berakhir pada Minggu (6/1). Dalam masa angkutan
selama 18 hari yang dilaksanakan sejak 20 Desember 2012, kereta api
secara komulatif telah mengangkut 3.082.953 penumpang, dengan pembagian
1.416.365 penumpang menggunakan KA Utama (Jarak Jauh dan Sedang) serta
1.666.588 penumpang menggunakan KA Lokal. Jika dibandingkan dengan tahun
kemarin pada masa angkutan yang sama, jumlah penumpang mengalami
penurunan, dikarenakan PT. KAI menerapkan kebijakan pembatasan penumpang
sebesar 100% untuk semua kelas KA Utama.
"Jumlah penumpang KA Utama pada masa
angkutan Natal dan Tahun baru kemarin mengalami penurunan, sekitar 82%
dari jumlah penumpang tahun kemarin. Tetapi jumlah pendapatan kami
meningkat sekitar 168%," jelas Sugeng Priyono, Vice President Public
Relations PT. KAI di Bandung, Senin (7/1). Dilanjutkan oleh Sugeng, dari
291 KA Reguler dan 12 KA tambahan yang dijalankan setiap harinya pada
masa angkutan ini, tidak ada kejadian gangguan rusaknya sarana KA, yang
mengakibatkan pelayanan KA terganggu. Namun, di daerah Banyuwangi
terdapat gogosan jembatan akibat dari banjir luapan sungai antara
Stasiun Karangasem dan Stasiun Argopuro, Rabu (2/1) sore.
Akibat dari kejadian ini, jalur Surabaya - Banyuwangi sempat mengalami gangguan. Dan beberapa KA dari Surabaya menuju Banyuwangi maupun sebaliknya ditunda keberangkatannya dan dibatalkan. "Teman-teman kami disana berusaha untuk segera memperbaiki jembatan, dan setelah 16 jam proses pengerjaan, jalur tersebut sudah bisa dilalui dari kedua arah," terang Sugeng.
Selain itu, Sugeng juga menjelaskan,
selama angkutan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru yang terdapat lonjakan
jumlah penumpang, setiap pegawai PT. KAI tidak diperbolehkan untuk
mengambil cuti tahunan. Dan mereka juga mendapatkan jadwal posko di
Stasiun untuk membantu proses boarding dan pelayanan penumpang.
"Ketentuan ini juga berlaku untuk Direksi kami, mereka juga mendapatkan
jadwal posko. Hal ini dilakukan untuk membantu teman-teman di Stasiun
dalam melayani penumpang dan memperlancar proses boarding yang
diterapkan oleh kami," tutup Sugeng. (Humaska)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar